PAMEKASAN | Pro-Desa.com – Ketua Baznas Pamekasan K Mudaris Abdul Wahab menegaskan bahwa rencana awal bantuan yang akan diberikan Baznas Jatim kepada korban kebakaran rumah di Pamekasan sebenarnya sebanyak 60 juta untuk tiga orang korban yang rumahnya terbakar.
Namun kenyataannya bantuan itu terpaksa hanya diberikan sebesar Rp 20 juta untuk satu orang penerima saja atas nama Fajar, karena dua orang lainnya menolak menerima bantuan karena tidak mau mengikuti prosedur atau petunjuk yang diberikan oleh Baznas Pamekasan.
KH Mudarris Abdul Wahab, Ketua Baznas Pamekasan yang mendapat tugas untuk menyerahkan bantuan itu menuturkan, dua orang calon penerima bantuan itu menolak mengikuti petunjuk atau prosedur yang harus diikuti dalam penerimaan bantuan tersebut. Dan hanya satu orang saja, atas nama Fajar, yang mau mengikuti dan menerimanya.
“Baznas Jatim menyiapkan bantuan untuk tiga orang calon penerima yang telah kami persiapkan, namun dua orang menolak mengikuti petunjuk yang kami berikan, sehingga akhirnya bantuan kepada dua orang itu dibatalkan dan hanya untuk satu orang bernama Fajar yang diberikan,” ungkapnya.
Tentang perubahan itu , K Mudarris mengaku telah menyampaikan kepada Wakil Ketua Baznas Jatim Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, KH Drs KH Ahsanul Haq MPd.” Al hamdulillah setelah kami laporkan dan jelaskan, beliau memahami dan menerimanya,” kata Mudarris.
Penyerahan bantuan kepada Fajar tersebut diserahkan Kamis (23/10/25) melalui Ketua Baznas Pamekasan K Mudarris Abdul Wahab didampingi oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Masdawi Dahlan. Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Baznas Pamekasan Jalan Ronggosukowati No. 14 Pamekasan.
K Mudarris mengatakan uang yang masuk ke rekening Baznas Pamekasan dari Baznas Jawa Timur awalnya lengkap Rp 60 juta. Namun karena yang diserahkan sebagai bantuan hanya Rp 20 juta maka sisa uang tersebut telah ditransfer kembali ke rekening Baznas Jatim.
KH Drs Ahsanul Haq Wakil Ketua Baznas Jawa Timur Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan membenarkan bahwa rencana awal bantuan itu sebesar Rp 60 juta untuk tiga orang korban pemilik rumah terbakar tersebut. Namun karena ada permasalahan dilapangan, yang tersalurkan bantuan itu hanya Rp 20 juta yakni untuk satu orang penerima. (mas)






