PAMEKASAN| Pro-Desa.com- Janji Baznas Pamekasan untuk mengupayakan tambahan bantuan bagi korban kebakaran rumah di Desa Groom Kecamatan Proppo, membuahkan hasil. Bantuan itu Kamis (23/10/2025) diserahkan melalui Ketua Baznas Pamekasan K Mudarris Abdul Wahab didampingi oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Masdawi Dahlan.
Besaran bantuannya Rp 20 juta, diterima oleh Ustadz Fajar salah satu dari empat pemilik rumah yang jadi korban dalam kebakaran yang terjadi pada Sabtu (25/10/25) lalu tersebut.
Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Baznas Pamekasan Jalan Ronggosukowati No 14 Pamekasan.
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya empat unit rumah di Dusun Timur Desa Groom Kecamatan Proppo itu ludes dilalap si jago merah. Tidak ada barang yang tersisa dalam kejadian tersebut. Dua sepeda motor, satu mesin handtraktor, sejumlah uang dan emas diakui oleh pemilik rumah, ludes terbakar.
Peristiwa terjadi siang hari sekitar pukul 13.30 pada saat pemiliknya tengah beristirahat di langgar/musala depan rumah mereka. Udara dan angin yang panas membuat semua rumah berbahan kayu yang dibangun berjejer itu ludes dalam waktu sekitar 3 menit. Para pemiliknya takut untuk melakukan penyelamatan barang barang karena khawatir terancam jiwannya.
Dua hari pasca kebakaran, Baznas Pamekasan mengunjungi korban dan menyerahkan bantuan sembako dan sejumlah dana. Pimpinan Baznas saat itu menilai kebakaran itu benar benar dahsyat dan rumah korban membutuhkan pembangunan kembali dengan dana yang tidak sedikit.
Bersamaan dengan kehadiran pimpinan Baznas Pamekasan di lokasi, juga datang rombongan dari KUA Proppo dan Polsek Proppo menyerahkan bantuan. Bahkan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan juga hadir mengunjungi warganya yang lagi tertimpa musibah tersebut.
Melihat kondisi yang sangat parah Ketua Baznas Pamekasan K Mudarris berjanji mengupayakan tambahan bantuan melalui Baznas Jatim. Pada saat itu juga dia menghubungi Drs KH Ahsanul Haq, Wakil Ketua II Baznas Jatim bidang pendistribusian. Ternyata upaya itu membuahkan hasil.
Namun karena keterbatasan dana, Baznas Jawa Timur hanya bisa membantu sebesar Rp 20 juta. Jumlah itu untuk membangun kembali satu unit rumah dari empat rumah yang terbakar. Jumlah itu sama dengan nominal satu unit bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang biasanya selama ini dilakukan oleh Baznas.
“Maaf tidak bisa membantu penuh karena keterbatasan dana yang tersedia, pihak Baznas Jatim juga banyak program lain yang harus tuntas pada akhir tahun anggaran 2025 ini. Kami harapkan bantuan ini bisa mengurangi beban untuk pembangunan kembali rumah tersebut,” katanya. (mas)






