Empat Hari Bergerak, Tim Yankes Bergerak Jatim Sukses Layani Seribu Lebih Warga Pulau Sapudi

 

SURABAYA| Pro-Desa.com – Sebanyak 1.068 warga di Kepulauan Sapudi mendapat layanan kesehatan gratis dari Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak Jawa Timur. Program Yankes Bergerak yang digagas Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan Jatim itu berlangsung pada 25-28 Oktober 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi program Dinas Kesehatan Jatim bersama seluruh jajaran dari tim tenaga kesehatan dan tenaga medis, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung lainnya yang telah memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat kepulauan.

“Saya berharap Program Yankes Bergerak terus dilakukan secara kontinyu. Para tenaga medis, tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung lainnya harus menjemput bola dengan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat kepulauan,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Rabu (30/10/2024).

Kehadiran Tim Yankes Bergerak rupanya memang dinantikan masyarakat di Pulau Sapudi. Terbukti sejak hari pertama tim spesialis bedah langsung mendapati kasus hernia inkarserata yang membuat usus di dalam perut terjepit. Sehingga saat itu juga diputuskan operasi darurat di salah satu ruangan Puskesmas Nonggunong yang sebelumnya hanya dijadikan tempat perawatan.

”Hernia memang bukan kasus yang jarang, tapi mayoritas hernia tidak menyebabkan usus terjepit. Karena kalau sudah ada usus yang terjepit, hitungannya jam sebelum menjadi komplikasi yang lebih berat atau pemotongan usus. Untung kejadiannya pada saat Tim Yankes Bergerak sudah tiba, sehingga bisa tertangani,” ujar salah seorang anggota tim bedah yang juga spesialis anestesi, dr Lila Tri Harjana.

Tim Yankes Bergerak ke Pulau Sapudi beranggotakan 57 orang yang terdiri dokter umum, dokter spesialis, bidan, perawat, tenaga farmasi dan tenaga pendukung lainnya. Demi mengoptimalkan layanan kesehatan penyakit menular (penyakit TBC), peralatan medis canggih pun diboyong yakni Portable x-ray yang dapat digunakan untuk menemukan kasus TBC dan infeksi laten tuberculosis (ILTB) pada kontak serumah kasus TBC. Alat ini ditempatkan secara bergantian pada dua titik yang menjadi pusat pelayanan dan tindakan yakni di Puskesmas Gayam dan Nonggunong.

“Portable X-ray ini dilengkapi teknologi AI (artificial intelligence). Jadi tenaga pemeriksa akan mendapat dua foto. Satu foto standar hasil X-ray dan satu foto yang langsung menunjukkan titik letak TBC di paru komplet dengan penjelasannya,” kata Adhy memaparkan.

Sementara tim dokter spesialis mata juga memboyong alat canggihnya ke Puskesmas Gayam. Kehadiran alat itu memungkinkan tindakan dengan metode phacoemulsifikasi.

“Allhamdulillah operasi katarak dapat berjalan lebih cepat, namun tetap aman. Dari total 314 pasien yang diskrining, sebanyak 56 mendapat tindakan operasi mata. Dengan rincian 33 katarak dan 23 pterigium (grade 3–4),” jelasnya.
Dari 1.068 warga Sapudi yang mendapat layanan, sebanyak 475 merupakan pasien spesialistik yang meliputi 79 pasien layanan bedah dan anastesi, 32 pasien kesehatan kandungan, 314 pasien kesehatan mata, dan 50 pasien kesehatan THT.

Selain layanan kesehatan spesialistik, Tim Yankes Bergerak juga memberikan terapi kesehatan tradisional dengan modalitas akupunktur dan akupresur kepada 131 pasien. Tim juga memberikan pembinaan kepada 462 orang sasaran Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), meliputi penyuluhan terkait gizi, pencegahan dan pengendalian TBC, kesehatan tradisional, kesehatan mata, kesehatan jiwa, psikologi untuk pelajar, dan pembinaan program Puskesmas termasuk OJT (on The Job Trainning) program kesehatan mata, jiwa, dan tradisional.

Pemprov Jatim berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang paripurna pada masyarakat di daerah kepulauan. Mereka harus diintervensi dan dijangkau agar layanan kesehatan Jatim bisa terus merata dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Menghadirkan layanan kesehatan berkualitas ke daerah kepulauan membutuhkan effort yang besar. Terbukti Dinkes Jatim mampu merealisasikannya dengan baik, sistematis, dan tepat sasaran,” lanjut Adhy dalam rilis yang diterima Kamis (31/10/2024).

Pj. Gubernur menegaskan, kehadiran Yankes Bergerak untuk masyarakat kepulauan ini merupakan pemenuhan hak dasar masyarakat mendapat layanan kesehatan berkualitas secara merata dan tidak pandang bulu.

“Aspek keadilan ini kami wujudkan tidak hanya lewat penyuluhan, tapi juga tindakan medis atau pembedahan yang mungkin baru bisa mereka dapatkan kalau pergi ke kota-kota besar,”sebut Adhy.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Prof Dr dr Erwin Astha Triyono SpPD mengungkap, Tim Yankes Bergerak telah memfungsikan dan memodifikasi salah satu ruangan di Puskesmas menjadi ruang bedah darurat. Bahkan Dinkes Jatim bekerjasama dengan Dishub Jatim juga menyiagakan Kapal Gandha Nusantara 2 (GN 2) di Pulau Sapudi untuk memberikan dukungan layanan termasuk penyiapan alat kesehatan untuk tindakan operasi.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung Program Yankes Bergerak ini. Semoga masyarakat kepulauan mendapatkan manfaat yang optimal dari program ini.” ujar Erwin. (ret)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *