SURABAYA| Pro-Desa.com – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Timur menggelar Rakerda di Gedung DPRD Tuban. Rakerda kali ini dibuka langsung oleh Wagub Jatim 2019-2024 Emil Dardak.
Saat acara tengah berlangsung, para perangkat desa menyampaikan aspirasi langsung ke Emil. Mereka berharap Khofifah-Emil memimpin Jatim dua periode.
Ketua PPDI Jawa Timur, Sutoyo M. Muslih, menekankan pihaknya telah melihat secara nyata pembangunan desa di masa Khofifah-Emil. PPDI Jatim berkomitmen sekaligus mendoakan untuk mendukung Khofifah-Emil lebih lanjut.
“Mudah-mudahan karena Jatim sekarang sudah nyata terlihat hasilnya selama dipimpin beliau berdua, kita doakan beliau berdua masih bisa bersama lagi di periode selanjutnya,” tegasnya melalui keterangan tertulisnya dikutip dari detikJatim, Rabu (8/5/2024).
Merespons dukungan itu, Emil berterima kasih ke pengurus PPDI Jatim. Tak lupa Emil yang diutus langsung oleh Khofifah di acara tersebut menyampaikan salam dari Ketum PP Muslimat NU ke pengurus PPDI Jatim.
“Kami melihat kesenjangan kemiskinan antara perkotaan dan pedesaan yang tadinya delapan koma sekian persen menyempit menjadi 6 koma sekian. Tentunya kami berharap PPDI dapat menjadi garda terdepan untuk bisa terus menurunkan kemiskinan di pedesaan,” kata Emil Dardak.
“Saya hadir memang diminta untuk mewakili Bu Khofifah. Dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Muslimat, ada agenda yang tidak mungkin diwakilkan. Jadi meskipun sudah purna tugas sebagai Wagub, saya terus bersinergi dengan Bu Khofifah dalam situasi seperti ini,” tambahnya.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Emil menuturkan bahwa Jawa Timur melalui Pemprov senantiasa berkomitmen untuk menciptakan kesejahteraan, produktivitas, serta kerja segenap perangkat desa tetap kondusif.
“Tentu kami mengapresiasi PPDI Jatim yang sangat produktif dalam mewadahi segenap insan perangkat desa. Sebagai purna tugas, saya bersama Ibu Khofifah masih membersamai PPDI Jatim yang mana punya intensitas interaksi yang sangat tinggi dengan kami selama kami bertugas di Pemprov,” kata Emil.
“Kami pula memberi catatan positif, betapa PPDI menjadi mitra luar biasa. Banyak sekali ikhtiar yang kami lakukan seperti pada saat penanganan COVID-19, penyaluran bansos, dan langkah-langkah penanganan lain. Kita benar-benar bekerja sangat erat dengan rekan-rekan perangkat desa,” sambungnya.
Selain itu, Pemprov Jatim di bawah pimpinan Khofifah-Emil acapkali melakukan koordinasi dan meluncurkan program-program yang tujuannya meningkatkan kinerja perangkat desa. Emil berharap catatan positif tersebut dapat semakin ditingkatkan serta dapat diimbangi dengan partisipasi aktif dari pemerintah kabupaten yang ada di Jawa Timur.
Menurut Emil salah satu strategi yang perlu dimaksimalkan adalah meningkatkan sinergi anggaran antara provinsi dan kabupaten. Mengingat dalam Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD) merubah komposisi keuangan antara provinsi dan kabupaten.
“Sehingga justru PAD provinsi prognosisnya akan mengalami pengurangan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kalau tidak diimbangi oleh peran dari pemkab untuk ikut bersama sama melalukan istilahnya co-funding atau co-financing akan sulit mencapai target-target yang kita harapkan,” pungkasnya.
Di akhir, Emil menyampaikan terima kasihnya atas dukungan PPDI terhadap kepemimpinan Khofifah-Emil periode pertama, sekaligus mengapresiasi doa yang diberikan PPDI atas keberlanjutan Khofifah-Emil.
“Saya terima kasih atas dukungannya. Akan saya sampaikan langsung ke Ibu Khofifah. Bu Khofifah dan saya akan terus bersama bersinergi dalam perjuangan para kepala desa di Jatim mewujudkan kesejahteraan warga,” tandasnya. (det)