KOTA BATU| Pro-Desa.com– Kantin sekolah bagian tak terpisahkan dalam penunjang kegiatan pendidikan. Penyelenggara pendidikan pun kini mulai memahami pentingnya penyediaan makanan dan minuman sehat yang harus dipenuhi pengelola kantin.
Mengkonsumsi jajanan yan bergizi dan higienis tentu berdampak besar bagi kesehatan dan kecerdasan peserta didik. Selain itu, pemenuhan jajanan sehat menjadi media pembelajaran tentang pangan yang aman dan bergizi sesuai pelajaran yang telah diberikan di sekolah.
Karena salah satu pilar dalam kota cerdas pangan menyangkut keadilan sosial dan ekonomi. Indikatornya adalah terpenuhinya hak atas pangan sehat bagi anak. Cara memenuhi hak atas pangan yang sehat adalah pemenuhan gizi melalui kantin sekolah.
Untuk itu, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Batu menggagas pendirian Kantin Sehat Aisyiyah di kompleks lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Muhammadiyah Kota Batu tersebut.
Ketua PCA Batu, Eka Mustikawati menerangkan, Aisyiyah merupakan salah satu organisasi otonom bagi wanita Muhammadiyah. Organisasi ini bergerak dalam ranah sosial, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan. Sehingga ingin turut berperan dalam pemenuhan jajanan yang sehat bagi anak-anak sekolah melalui Kantin Sehat Aisyiyah.
Ia menambahkan, Kantin Sehat Aisyiyah diresmikan pada Minggu kemarin (5/5/2024) oleh Prof. Dr. Nazaruddin Malik selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 2024-2028.
“Kantin Sehat Aisyiyah berada di area lembaga pendidikan milik Muhammadiyah di Jalan Welirang nomor 17 Kota Batu. Di situ mulai dari kelompok bermain, TK hingga SMP. Total siswanya sekitar 1.200 peserta didik,” ucap Eka (Selasa, 7/5/2024).
Eka menuturkan, dulu kantin yang ada di lembaga pendidikan itu tak terkelola dengan baik. Organisasinya pun berinisiatif mengajukan izin ke pihak yayasan untuk mengelola kantin dengan mengusung konsep yang memperhatikan aspek mutu pangan. Awalnya, ada 4 stand kantin semi permanen. Setelah pengelolaan diambil alih oleh PAC Aisyiyah Batu, jumlah stand bertambah menjadi 7 stand yang didirikan permanen.
Setiap stand yang ada di Kantin Sehat Aisyiyah harus menawarkan menu yang berbeda. Menu yang disediakan meliputi minuman yang sehat, bukan seperti minuman kemasan yang mengandung bahan pengawet, pewarna dan pemanis buatan. Selain itu ada bakso, nasi pecel, ayam geprek, soto, camilan serta menjual perlengkapan sekolah.
“Keberadaan kantin sehat ini untuk melayani seluruh peserta didik agar dapat mengkonsumsi makan makanan sehat di kompleks lembaga pendidikan Muhammadiyah,” ujar dia.
Eka menyampaikan, dari stand 7 yang tersedia, ada 6 stand yang disewakan, 1 stand sisanya dikelola sebagai unit usaha PCA Batu. Hal itu ditujukan agar dapat mendukung program kegiatan. Sehingga dapat menjadi organisasi perempuan yang mandiri melalui pendapatan sewa stan.
“Agar tak terlalu bergantung pada infaq anggota. Target jangka panjangnya agar bisa mencetak jiwa kewirausahaan di kalangan anggota melalui unit usaha ini,” pungkasnya. (wok)