Desa Tlekung Kota Batu Masuk Desa Wisata Maju

Desa Tlekung

KOTA BATU| Pro-Desa.com – Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, menjadi desa wisata kategori maju versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam laman Pesona Indonesia milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan alamat adesta.kemenparekraf.go.id/ terlihat beberapa keterangan terkait kondisi Desa Tlekung dengan sejumlah destinasi wisatanya serta potensi desa lain.

Bacaan Lainnya

Desa Tlekung dengan tagline Tlekung Mandaya Guna adalah desa paling tinggi datarannya untuk di wilayah Kecamatan Junrejo Kota Batu. Desa Tlekung terdiri dari tiga Dusun yaitu Dusun Gangsiran, Dusun Putuk, dan Dusun Tlekung sendiri. Mata pencaharian masyarakat Desa Tlekung pada umumnya bertani padi, sayur mayur dan ternak sapi perah. Selain itu ada pula yang peternak ayam baik telur maupun daging.

Mengingat Desa Tlekung termasuk desa wisata yang maju, banyak masyarakat Desa Tlekung juga mulai memiliki vila-vila dan penginapan untuk para wisatawan. Sekarang bermunculan vila di dekat destinasi wisata seperti kompleks vila Bukit Tlekung maupun Bukit Tlekung Atas (BTA) yang lokasinya tepat di depan pintu masuk destinasi wisata Cubang Putri. BTA juga dengan dengan lokasi wisata Cuban Rais, Cuban Kaca, maupun Batu Flower Garden yang masuk wilayah Desa Oro-oro Ombo.

Selain Cuban Putri, yang air terjunnya tidak terlalu besar dan menjadi jujukan para mahasiswa untuk berkemah serta menjadi track off road yang cukup menantang, Desa Tlekung memiliki sejumlah destinasi wisata lain, seperti Predator Park yang dikelola swasta bekerjasama dengan Pemerintah Desa, Kolam Renang Kaygun dan Goa Jepang yang disebut-sebut sebagai jejak peninggalan penjajahan Jepang, setum cerobong uang yang merupakan bekas pabrik peninggalan zaman dulu, petik jambu kristal, dan Bio Park Tlekung.

Sebenarnya seperti peternakan sapi perah dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung juga bisa menjadi destinasi wisata pendidikan bila dikelola dengan baik, mengingat peternakan sapi perah yang membuat Tlekung bisa dikembangkan menjadi desa wisata sentra susu juga dapat dipromosikan ke sekolah-sekolah di Jatim. Begitu pula dengan TPA, yang bisa dikembangkan untuk wisata pendidikan dalam hal penyediaan energi baru terbarukan khususnya energi sampah atau biomasa. (gas)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *