Atlet voli Megawati Hangestri Pertiwi semakin mencuri perhatian publik atas prestasinya di Liga Voli Putri Korea Selatan. Paling baru Megawati menjadi top skor sementara sehingga melangkahi atlet voli legendaris asli Korsel, Kim Yeon-Koung. Hal itu setelah Red Sparks tempat Megawati bernaung menang atas Hillstate di Liga Voli Korea alias V-League pada Minggu (4/2/2024). Megawati tampil perkasa untuk membawa timnya menang (25-23, 23-25, 25-22, 20-25, 15-10) dalam laga yang digelar di Gimnasium Daejeon Chungmu.
Oleh Gatot Susanto
MEGAWATI mengawali tahun 2024 dengan senyuman di Liga Voli Korea. Dengan hasil itu, dia pun bisa membawa Red Sparks memenangkan tiga pertandingan berturut-turut. Pada laga tersebut, Megawati memimpin serangan dengan 31 poin (tingkat keberhasilan serangan 52,94%) dan Giovanna Milana mencetak 25 poin (tingkat keberhasilan 52,08%).
Megawati kini memuncaki daftar top skor sementara. Pemain berusia 24 tahun kelahiran Jember Jawa Timur itu kini mengoleksi 559 poin dan hanya unggul dengan selisih tujuh poin saja dari legenda voli Korsel, Kim Yeon-koung, dalam daftar 10 besar top skor. Dalam laga, terlihat sekali bila Ratu Voli Korsel itu sempat seperti frustrasi lantaran terus menerus diblok oleh Megawati.
Red Sparks kini tetap berada di peringkat keempat klasemen Liga Voli Putri Korea dengan koleksi 41 poin dari 26 pertandingan yang dijalaninya. Red Sparks tertinggal dua poin dari GS Caltex yang berada di peringkat ketiga dengan mengemas 43 poin dari 25 pertandingan yang telah dilakoni.
Megawati memang menjadi bintang. Bukan bintang K-Pop, tapi bintang di lapangan voli. Dimas Harris Sean Keefe, diaspora yang juga PhD Student International Trade and Commerce di Pusan National University, Busan, Korea Selatan, kepada DutaIndonesia.com dan Global News, Rabu (7/2/2024) membenarkan, hampir semua bintang di Korsel itu dilatih bermental juara. Baik bintang K-Pop maupun olahraga. Dimas memberi contoh, selain Megawati, ada perempuan Indonesia yang juga sukses di Korea Selatan. Dia adalah Dita Karang yang bersama girlband K-Pop-nya mendapat award dari K-Global Heart Dream Awards dengan nama awardnya Next Leader Award.
“Setiap bintang dunia hiburan atau atlet yang bener-bener memiliki mental bagus, pasti dia akan berlatih lebih keras dari biasanya. Aku sering banget lihat interview atlet terkenal kayak Ronaldo, Kobe Bryan, itu pasti menyarankan disiplin, konsisten dan fokus pada tujuan. Ini kelebihan atlet-atlet yang memiliki mental kuat dan mental juara. Begitu juga di dunia K-Pop. Misalnya kalah pun, mereka tidak akan berhenti latihan. Ditambah Korea memiliki standar ketat untuk member-member K-Pop-nya. Kalau Kak Megawati dapat MVP dan penghargaan dari asosiasi voli di Korea, kalau Dita Karang dengan girlband K-Popnya dapat award dari K-Global Heart Dream Awards dengan nama awardnya Next Leader Award,” katanya.
Lalu apa yang bisa dipelajari dari Megawati dan Dita? “Ya konsistensi untuk menjadi yang terbaik. Apa pun profesi kita, apa pun yang kita lakukan saat ini, berikan yang terbaik. hasil itu biar waktu yang menentukan. Kita pasti akan panen juga suatu saat apa yang telah kita tanam,” kata Dimas.
Itu pula yang dialami Megawati. Betapa tidak, saat timnya, Daejeon ChengKwanJang Red Spakrs, kalah bertanding pada tanggal 17 Oktober 2023 lalu, nama Megawati masih terus menjadi sorotan masyarakat Korea Selatan. Dia masih dibanjiri dengan pujian atas kiprah gemilangnya di lapangan voli.
Mengutip kapanlagi.com, sudah berkutat di dunia olahraga voli sejak lama dengan proses yang tidak mudah membuatnya terharu ketika dia menjadi atlet asal Indonesia pertama yang gabung di Liga Voli Korea Selatan. Meski sempat kalah pada debut tandingnya itu, dia akhirnya bisa membuktikan dengan membawa timnya memenangkan pertandingan selanjutnya bersama Red Sparks.
Megawati sudah menyukai olahraga voli sejak ia berusia 14 tahun. Dengan tekadnya yang konsisten dan. bulat, dia berhasil tergabung dalam tim Surabaya Bank Jatim di Livoli Divisi Utama pada tahun 2015. Seiring berjalannya waktu, dia berhasil naik ke level Proliga dengan tim Jakarta Pertamina Fastron pada 2015 hingga 2022.
Semakin mendunia, dia mulai debut bertanding ke luar negeri pada tahun 2021 dengan klub Thailand Supreme Chonburi-E Tech. Pada tahun 2022, dia bergabung dengan klub Vietnam Hà Phú Thanh Hóa. Akhir-akhir ini namanya sering menjadi topik perbincangan karena dia bergabung dengan klub Daejeon ChengKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan.
Voli sudah menjadi teman hidupnya. Dia pun banyak menorehkan sejumlah prestasi, beberapa di antaranya adalah Best Opposite ASEAN Grand Prix 2022, MVP Livoli Divisi Utama 2022, Medali Perunggu SEA Games 2023, dan yang terbaru adalah MVP di Liga Voli Korea Selatan.
Tergabung dirinya dalam Liga Voli Korea Selatan, Daejeon ChengKwanJang Red Sparks, menjadi sorotan warga negara gingseng. Pemain wanita berhijab ini menjadi senjata emas bagi tim Red Sparks dengan keahlian dan performa yang selalu dia keluarkan dan buktikan saat pertandingan.
Berkat pertandingan pada tanggal 17 Oktober 2023 melawan tim Hwangseong IBK Altos, walaupun timnya kalah dia tetap menjadi MVP dengan skor sebanyak 21 poin. Bahkan sampai ada kompilasi dirinya mencetak poin tersebut, ditambah dengan permainannya yang sangat membara dan bersemangat tanpa menghilangkan senyum di wajahnya.
Menjadi idola atlet voli di Korea Selatan, Megawati mengikuti wawancara oleh tim Red Sparks mengenai pengalamannya selama latihan dengan teman-teman tim lainnya.
“Latihannya sangat keras hingga saya menangis. Meski begitu, saya sangat senang bahwa kami dapat memenuhi harapan pelatih yang meminta kami untuk memainkan pertandingan yang menarik dan memenangkan pertandingan pembuka. Saya akan terus bekerja keras untuk menunjukkan kemampuan saya yang baik dan memberikan kegembiraan kepada penggemar saya,” ujarnya.
Usaha tidak akan mengkhianati hasil, Megawati terus berproses dan bekerja keras untuk mengharumkan nama Indonesia, serta bertekad untuk membuat tim Daejeon ChengKwanJang Red Sparks menang di pertandingan selanjutnya. Hingga menjadi juara.
Sukses di olahraga voli, tak membuat perempuan berwajah manis yang lahir pada tanggal 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur, dan tinggi 185 cm ini lupa akan menuntut ilmu. Bahkan dia tetap meyakini peribahasa tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Maka dia pun tetap mengambil perkuliahan di jurusan Manajemen meski serius bermain voli secara profesional. Megawati berhasil lulus pada tahun 2020. Semoga selalu menjadi juara dan menginspirasi remaja Indonesia. (*)