TULUNGAGUNG (Pro-Desa.com) – Kades Bukur Kec. Sumbergempol, Kab. Tulungagung, Juni, yang juga pengurus AKD Tulungagung, memimpin kerja bakti membersihkam rumput liar dan sampah di Jembatan Ngujang II Minggu 20 Maret 2022 pagi.
Kades Juni dan warga desa berharap ke depan Jembatan Ngujang itu akan semakin diperhatikan oleh pemerintah, khususnya pihak yang berwenang menangani untuk masalah perawatan dan fasilitas lainya, seperti lampu penerangan bagi jembatan yang menjadi urat nadi masyarakat di Tulungagung tersebut.
“Ya, karena di sepanjang jembatan belum ada lampu penerangannya. Kalau pada waktu malam hari gelap dan berbahaya sebab sebelah selatan jembatan agak belok 25%. Saya mengajak warga kerja bakti agar supaya pemerintah khususnya PU Bina Marga atau siapa saja yang berwenang agar lebih memperhatikan keadaan jembatan ini. Sangat disayangkan sekali kalau setelah dibangun belum ada perhatian, karena adanya jembatan ini sangat membantu sekali baik lalu lintas dan perekonomian masyarakat antar kota di Tulungagung,” kata Kades Juni.
Warga Bukur dan desa lain sangat senang dengan adanya jembatan yang dibangun dengan anggaran dari pusat pada tahun 2018 itu.
“Kita juga sudah menjadi saksi keberadaannya. Mulai pembebasan lahan sampai tahap pembangunan. Sampai sekarang, saat ini yang paling kita harapkan tinggal perhatian perawatan dan fasilitas penunjang lainnya. Karena dalam posisi gelap di tengah jembatan malah dimanfaatkan warga pengguna jembatan buat buang sampah, banyak sekali sampah-sampah, yang dibuang di waktu malam hari. Kalau siang hari kami masih bisa mengawasi,” kata Kades Juni.
Untuk mencegah agar warga tidak membuang sampah sembarangan di Jembatan Ngujang II, Kades Juni bersama warga yang kerja bakti memasang banner menarik. Bunyinya, Hanya Monyet yang Boleh Membuang Sampah di Jembatan ini.
“Jadi yang buang sampah pasti tersindir sebab disamakan dengan monyet hehehe. Kita pasang banner agar dapat menjadikan perhatian pengguna jembatan tidak buang sampah di jembatan ini,” katanya.
(gas/bdh)